RIZQI DUNIA
Ya Allah pabila Engaku sudah
menyediakan bekal hidupku pada hari ini, maka kosongkan keinginan untuk meraih
bekal pada hari esok, karena esok tentu akan ada rezeki yang baru. Aku berserah
diri kepada Allah dan akan kutinggalkan keinginanku, demi keinginan-Nya.
Semua orang mempunyai segudang
cita-cita, berlomba untuk meraihnya. Padahal ketakwaan kepada Allah merupakan
sesuatu yang paling banyak faedahnya bagi dirinya.
Hujani aku dengan permata sebesar
gunung, jika aku hidup maka aku masih bisa makan, dan jika pun aku mati, maka
kuburan tetap menantiku.
Keinginan para pejabat dan rakyat
adalah sama yaitu keinginan orang merdeka yang tidak ingin dihinakan. Jika
selama hidup, aku sudah puas dengan makananku, rasanya tak perlu aku berkunjung
ke istana raja. Bila hal itu terpaksa ‘ku lakukan, maka hanya kehinaan yang ‘ku
dapatkan.
‘Ku pasrahkan penerimaan rezekiku
hanya kepada Allah Penciptaku, karena Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki.
Pabila sesuatu telah ditakdirkan menjadi rezekiku, tak mungkinlah ia terlepas
dariku, meskipun ia berada di kedalaman laut. Kemanapun aku pergi, rezeki Allah
pasti selalu mengunjungiku, walaupun aku tidak memintanya. Maka, tak mungkin
ada kehidupan tanpa rezeki-Nya.
Jika kulitmu gatal, garuklah dengan
kukumu sendiri. Karena itu berarti kau telah dapat menyelesaikan tugasmu
sendiri.
Kepuasan merupakan pangkal kekayaan,
maka ‘ku gengamlah seluruh kepuasan yang ada. Aku ingin menjadi orang kaya
tanpa harta dan dapat memerintah orang-orang bak seorang raja.
Wahai dunia, kau pembawa malapetaka
bagi manusia. Tak seorangpun dari mereka memperoleh dunia, kecuali
petualangannya dipenuhi dengan kekikiran dan kecongkakan. Maka tunggulah saat
kebangkrutan dan kehancurannya, serta kematian yang setia menantinya. Pasti
dunia akan mentertawakan pemburunya yang telah tertipu olehnya.
Jika maut sudah menghadang, dunia tak
berguna. Harta, wanita dan tahta akan sirna, tak bisa diasa, kecuali amal
perbuatan yang saleha.
Wahai pemuja dunia yang fana, yang
tak kenal waktu dalam mencari dunia. Lepaskanlah pelukan mesramu kepadanya.
Kelak bidadari cantik jelita menanti di surga. Maka kurangilah harapanmu kepada
dunia, pasti kau kan menjadi orang kaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar