Jumat, 03 Februari 2012

BERAKHLAK MULIA


BERAKHLAK MULIA

Nafsuku padam tatkala ubun-ubunku menyala. Malamku gelap gulita saat bulan bintang bersinar terang. Masihkah dapat ‘ku nikmati manisnya hidup, meskipun rambutku semakin menipis dan ubanku semakin menyebar.
Tinggalkanlah hal-hal yang buruk ! Karena hal itu haram dilakukan oleh orang yang bertakwa. Dan bayarlah zakat atas kedudukan dan jabatanmu, karena zakat tersebut sama dengan zakat harta bila telah sampai nisobnya.
Tebaslah ranting-ranting kelabunya hidup dan pupuslah tangkai kelamnya hari, dengan berlaku baik kepada orang lain. Karena dengan begitu, kelak kau ‘kan dapat menguasai mereka.
Jangan berjalan di atas permukaan bumi penuh dengan keangkuhan. Karena sifat angkuh membunuh segala rasa cinta. Ketahuilah bahwa tidak lama lagi bumi pasti akan menelanmu.
Dunia adalah tipu daya dan penuh berisi kenistaan, bagaikan fatamorgana di tengah teriknya padang sahara. Dunia tak ubahnya bangkai-bangkai busuk yang hanya anjing-anjing kelaparan yang mau mendekatinya. Jika engkau menjauhi dunia, kelak kau ‘kan terselamatkan dari kotorannya. Tapi jika kau dekati dunia, maka kau akan diserang oleh anjing-anjingnya.
Berbahagialah orang yang kukuh fondasi imannya dan menutup diri dalam kesucian jiwa.
Jika aku dicaci maki oleh orang hina, itu pertanda bahwa derajatku akan bertambah. Karena tidak akan muncul keaiban kecuali akibat ulah seseorang. Sehingga ‘ku ‘kan berusaha melakukan sesuatu untuk kepentingan kawan-kawanku. Sungguh merupakan suatu cela atas orang yang kenyang, sementara ia membiarkan kawan-kawannya kelaparan.
Pernahlah aku dihina orang bodoh, namun aku tak menanggapinya. Dia semakin bodoh dan aku semakin bijak. Ibarat batang kayu cendana, semakin hangus dibakar, semakin harum baunnya. Jika orang bodoh bertutur kata di depanmu, maka tanggapilah dengan bersikap diam.
Tumpukan uang dapat membuat orang yang sebelumnya membisu, menjadi banyak bicara. Hati mereka tak pernah mengenal kelebihan orang lain dan tak tahu pula derajat kemuliaan mereka sendiri.
Menggadaikan sepatu, ditolaknya cinta, menanggung malu, siksaan di penjara dan tercabutnya jiwa, semua itu masih lebih ringan dari pada harus berdiri di depan pintu orang berada seraya meminta belas kasihnya.
Hindarilah perkara yang dapat merusak manusia dan menyebabkan orang sehat menjadi sakit. Yaitu membiasakan minum-minuman keras, terlalu banyak bersenggama dan terburu-buru memasukkan makanan ketika di mulut masih ada makanan.
Wahai orang yang merdeka lagi berbudi mulia, janganlah kau menghancurkan kehormatan orang lain dan memutuskan hubungan tali kasih dengannya, kelak kau ‘kan hidup penuh kehinaan.
Barang siapa pandai menimbang orang lain, tentulah orang lain akan menimbang dirinya dengan segenap kebaikkannya. Aku telah mengujimu dan kau telah menguji kepribadianku. Cukup sudah pengajaran dari guruku.
Janganlah berprasangka buruk dan prasangka yang buruk merupakan sumber fitnah. Maka terimalah permintaan maaf sahabatmu yang melakukan kesalahan, baik ia jujur mengatakannya atau tidak jujur. Pasti telah membuatmu mulia orang yang bermaksiat kepadamu secara sembunyi.
Bersikap diamlah, walau kau dimusuhi. Karena menanggapi permusuhan sama dengan melakukan kejahatan. Bersikap diam dalam menghadapi orang bodoh lagi sinting merupakan kebijakan jiwa dan penjagaan bagi kehormatan. Tidaklah engkau lihat ! Harimau hutan itu ditakuti dan disegani ketika mereka diam, sedang anjing di jalan banyak dilempari karena selalu menggongong.
Orang menjaga kehormatan dirinya, tentulah tak ‘kan mempedulikan kejelekan orang lain, karena disibukkan oleh aibnya sendiri. Ibarat orang sakit, ia tak mungkin menghiraukan penyakit orang lain karena sibuk memperhatikan penyakitnya sendiri.
Bila ia merasa dadanya sempit akibat rahasia pribadinya, maka ketahuilah dada orang lain akan lebih sempit untuk menyimpannya.
Jagalah dirimu dengan menghiasinya budi pekerti yang mulia. Niscaya kau akan hidup mulia sejahtera, dan tutur kata orang-orang terhadapmu akan menjadi semakin indah. Maka jangan memusuhi manusia, kecuali dengan sikap ramah. Pasti waktu akan menolongmu dan sahabat akan mengasihimu. Maka tidak baik mencintai orang yang berwajah banyak karena ia akan mengikuti arah angin kemanapun angin itu bertiup. Sehingga apalah artinya banyak kawan jika mereka tak mau menolong di waktu susah penuh derita.
Aku mengenal banyak orang, tetapi aku tak pernah merasa dengki kepada mereka. Itulah sebabnya mereka sayang kepadaku. Bagaimana mungkin seseorang akan berlemah lembut kepada pendengki yang selalu menginginkan hilangnya nikmat dari orang tersebut.
Jagalah dirimu baik-baik, niscaya istrimu akan menjaga dirinya dengan baik. Zina itu ibarat hutang, jika kau melakukannya, maka istrimu dan anak-anakmu akan membayarnya. Renungkanlah !
Jika hidupmu ingin selamat dari nista, agamamu mulia dan hartamu terjaga, jangan sekali-kali kau buka rahasia pribadi seseorang. Karena semua orang mempunyai rahasia pribadi dan mereka juga mempunyai lidah. Maka jagalah lidahmu, karena banyak orang binasa akibat ulah lidahnya. Belalakkan mata pada kejelekanmu sendiri, pergaulilah manusia dengan baik dan tampakkan keramahan pada musuh serta layanilah mereka dengan baik.
Nilailah orang yang menilaimu dengan ukuran yang dipakainya sewaktu ia menilaimu. Sambutlah dengan hati yang lapang, siapa saja berbuat baik padamu, dan siapa saja yang membencimu, hormatilah. Kembalikan semua kepada Tuhan, karena segala sesuatu yang datang berasal dari-Nya.
“Ku bunuh sifat tamakku, maka tenanglah jiwaku. Jiwaku akan hina kalau aku tetap tamak. ‘Ku hidupkan rasa puas, maka buahnya terpuji lagi mulia.
Tak ada baiknya banyak bicara jika engkau telah mengetahui inti pembicaraannya. Bagi pemuda lebih baik diam ketimbang bicara yang tidak pada tempatnya. Karena pemuda memiliki watak yang mudah dilihat dari raut mukanya.
Mata orang yang rela, tumpul terhadap semua kesalahan. Tapi mata orang yang benci, memunculkan kejelekan. Aku tidak takut kepada orang yang tidak takut kepadaku. Dan aku tidak mempedulikan orang yang tidak mempedulikanku. Jika cinta seseorang mendekat kepadaku, maka cintaku akan mendekat kepadanya. Dan bila cintanya menjauh dariku, maka cintakupun menjauh darinya. Masing-masing dari kita dapat hidup sendiri, apalagi jika kita telah mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar